Tari Indang (Sumatra barat)
Tari Indang atau biasa disebut tari Dindin Badindin merupakan kesenian yang berasal dari Sumatera Barat, lebih tepatnya masyarakat Pariaman. Tarian ini konon menjadi media penyebaran agama Islam oleh Syekh Burhanudin dari Sumatera Barat.
Filosofi tarian ini sangat erat kaitannya dengan budaya Minan dan Islam. Tari Indang dibawakan dalam shalawat atau syair Nabi yang mengandung nilai-nilai Islam. Biasanya dipamerkan pada peringatan wafatnya cucu Nabi atau setiap tanggal 10 Muharram.
Tari Dindin Badindin dibawakan oleh penari laki-laki berjumlah ganjil yaitu 7, 9, 11 atau 13 orang. Gerakannya mirip dengan tarian dukun di Aceh, namun Topps mengamati dengan seksama bahwa gerakan tarian ini lebih luwes.